Mentan SYL ke Jajaran BSIP: Bela Negara dengan Peningkatan Kualitas Mutu Pertanian
Bogor – Menteri Pertanian Prof. Syahrul Yasin Limpo mendorong jajaran Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) untuk menjaga tekad dan semangat membangun sumber daya manusia (SDM). Hal ini disampaikan saat pembukaan Pelatihan Penguatan dan Peningkatan Kapasitas SDM Batch II yang digelar secara hybrid, Senin (21/11/2022).
“Pertemuan atau konsolidasi ini adalah sesuatu yang penting untuk membangun SDM yang tentu saja diharapkan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan bangsa di bidang pertanian,” kata Syahrul saat menyampaikan arahannya secara virtual di Agriculture War Room Kementerian Pertanian.
Syahrul mengingatkan peran insan pertanian untuk memperkuat pertanian dan menyejahterakan petani Indonesia. Jajaran BSIP diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas mutu produk pertanian di Indonesia.
“Jajaran BSIP adalah orang-orang yang telah disiapkan untuk bela negara. Kamu bela petanimu sesuai tupoksimu. Kalau bagus caramu membuat standardisasi, kualitas lebih bagus, kuantitas lebih banyak, dikonsumsi dengan kualitas tinggi gak kalah dari impor, juga menghasilkan produk kualitas ekspor untuk global,” jelasnya.
Oleh karena itu, Syahrul mengajak SDM BSIP untuk terus meningkatkan kapasitas diri, berkolaborasi dengan stakeholder, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.
“Sekarang mainkan kreasi dan terobosanmu untuk mencapai prestasi yang lebih dari apa yang kita capai saat ini. Jaga kepercayaan negara, tingkatkan jejaring dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha, dan jaga kekompakan kita,” pesan Syahrul.
Plt. Kepala Badan Prof. Dr. Fadjry Djufry menyampaikan bahwa pelatihan penguatan kapasitas SDM merupakan upaya mempersiapkan tenaga yang handal untuk standardisasi di bidang pertanian.
“Setelah pelatihan ini, ada aktivitas yang langsung diimplementasikan. Semua yang kita kerjakan dalam rangka mendukung kualitas mutu produk pertanian mendorong program Kementan salah satunya gerakan tiga kali ekspor. Jadi produk pertanian terstandar dari benih di lahan sampai pascapanennya,” ucap Fadjry di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Bogor, Jawa Barat.
Pelatihan Penguatan dan Peningkatan Kapasitas SDM Batch II dilaksanakan pada 21—23 November 2022 dengan jumlah peserta secara fisik sebanyak 188 orang dan daring sebanyak 301 peserta. Pelatihan ini dibagi atas empat kelas yang menghadirkan narasumber dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Materi yang didalami terkait pemahaman standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Adapun peserta berasal dari jabatan analis kebijakan, analis prasarana dan sarana pertanian, analis standardisasi, medik veteriner, pengawas benih tanaman, pengawas bibit ternak, pengawas mutu hasil pertanian, pengawas mutu pakan, pengawas alsintan, pengendali organisme pengganggu tumbuhan, penyuluh pertanian, dan teknisi penelitian dan perekayasaan. (Hms/Nita)